Ilmu organisasi yang menjelaskan mengenai organisasi yang
mengungkapkan macam, bentuk dan tipe organisasi dapat anda pelajari dari
beberapa penulis yang banyak dapat kita ketemukan dan dipergunakan
sebagai informasi.
Dalam praktek yang perlu kita pahami adalah tiap teori dan dalam
praktek tidak menjamin pilihan atas satu model yang tidak siap
mengungkapkan dampak pengaruh perubahan yang rumit dan komplek sehingga
prinsip-prinsip organisasi tidak dapat dijalankan secara konsisten
karena ketidak mampuan memecahkan hal-hal yang terkait dengan
kepentingan individu, kelompok dan organisasi.
Dalam praktek, menurut bentuk yang banyak diterapkan, apa yang
disebut dengan 1) Organisasi staff ; 2) Organisasi garis ; 3) Organisasi
fungsional ; 4) Organisasi staff dan garis ; 5) Organisasi garis dan
fungsional ; 6) Organisasi fungsional dan staff ; 7) Organisasi garis,
fungsional dan staff ; Organisasi panitia.
Dari pengalaman juga memberikan gambaran bahwa bentuk organisasi
tersebut diatas yang bersifat abstrak dan menjadi konkrit digerakkan
oleh manusia tidak mampu menjamin dalam menyesuaikan dengan tuntutan
perubahan.
Kekuatan kebiasaan pikiran dalam mendorong tuntutan perubahan akan
sjalan dengan kemampuan untuk memahami atas dimensi sebagai komponen
dari struktur organisasi yang dapat diibaratkan sebuah kursi yang
berkaki tiga dimana tanpa satu kaki, maka ia tidak berfungsi. Dalam hal
ini dipahami apa yang disebut dengan :
Pertama, disebut dengan Kompleksitas :
Merujuk kepada tingkat diferensiasi yang terdapat dalam organisasi,
maka terdapat tiga bentuk dengan karekteristik, apa yang disebut dengan:
Pertama adalah Horizontal yang menunjukkan adanya diferensiasi dari
unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang
dilaksanakannya serta tingkat pendidikan dan pelatihannya ;
Kedua adalah Vertical, merujuk kepada kedalam organisasi, berarti
menunjukkan banyak atau sedikitnya tingkatan, jumlah tingkatan ditentang
olh rentang kendali ;
Ketiga adalah Spasial merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi berdasarkan geografis.
Kedua, disebut dengan Formalisasi :
Merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan dalam organisasi
distandarisasi dalam bentuk peraturan, proseur, instruksi dan komunikasi
tertulis, itu berarti seluruh aktivitas dituangkan dalam manual
organisasi administrasi seperti manual akuntansi, personalia,,
pemasaran, pembelian.
Ketiga, disebut dengan Sentralisasi :
Sentralisasi dinyatakan sebagai tingkat sejah mana kekuasaan formal
dapat membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dikonsentrasikan pada
individu, unit atau suatu tingkat.
Tingkat kontrol yang dipunyai seseorang dalam seluruh proses
keputusan melalui langkah-langkah sebagai brikut 1) Mengumpul informasi
sebagai dasar pengambilan keutusan ; 2) Memproses dan
menginterprestasikan informasi sebagai dasar saran yang akan disampaikan
; 3) Membuat pilihan mengenai apa yang hendak dilakukan ; 4) Memberikan
wewenang kepada orang lain mengenai apa yang hendak dilaksanakan ; 5)
Melaksanakannya.
Bila tingkat kontrol dapat dilakukan dengan cermat, maka kemungkinan
proses pengambilan keputusan akan disentralisasikan. Ini berarti
memberikan tanggapan yang cepat terhadap informasi yang baru, masukan
yang lebih banyak, memotivasi para manajer untuk terlibat dalam
pengambilan kputusan.
Oleh karena itu, kebutuhan organisasi yang mampu membangun satu
kekuatan yang mendorong daya kemauan setiap pemain dalam semua peran
agar mampu memupuk kebiasaan kekuatan pikiran kedalam kebiasaan yang
produktif, sehingga setiap pemain peran akan selalu siap menghadapi dari
setiap perubahan.
Jadi pada organisasi dalam skala kecil, menengah dan besar haruslah
bermula dengan satu pemikiran dengan melihat masa lalu, masa kini dan
juga dengan suatu pemikiran jauh melihat kedepan bahwa pemilihan yang
terkait dengan macam, bentuk dan tipe organisasi menjadi suatu keputusan
yang bersifat strategik, sehingga perlu mendalami hal-hal penentu yang
terkait dalam membangun struktur yang bersifat fleksibel dan mudah
dikontrol yaitu yang terkait dengan apa yang disebut strategi, besaran organisasi, teknologi, lingkungan dan pengendalian kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar