1. Apa yang menyebabkan Ragam Bahasa?
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.
Penyebab-penyebab adanya ragam bahasa disebabkan beberapa hal yaitu :
Perbedaan wilayah
Setiap
daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda
seperti wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.
Perbedaan demografi
Setiap
daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas
dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang
lebar dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi
volume suara yang kecil.
Perbedaan adat istiadat
Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang senderi sendiri dan berbeda beda.
2. Jelaskan perbedaan istilah umum dan khusus dalam penggunaan wacana?
Istilah umum adalah istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang karena dipakai secara luas, menjadi unsur kosakata umum.
Misalnya:
• Anggaran belanja
• Daya
• Nikah
• Penilaian
• Radio
• Takwa
Istilah khusus adalah istilah yang maknanya terbatas pada bidang tertentu saja.
Misalnya:
• Apendektomi
• Bipatride
• Kurtosis
• Pleistosen
3. Jelaskan pola kalimat dasar bahasa Indonesia?
Pola kalimat dasar
Pola
kalimat dasar bahasa Indonesia adalah pola kalimat yang hanya terdiri
atas satu klausa dimana di dalam kalimat dasar tersebut hanya ada satu
subjek dan satu predikat, di samping itu terdapat juga objek dan
pelengkap serta keterangan.
Dari pengertian diatas dapat dikatakan
bahwa kalimat dasar memiliki satu struktur kalusa dengan pola SP, SPK,
SPO, SP Pel, SPO Pel, dan SPOK.
Unsur kalimat
Subyek (S)
• Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat.
• Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang dibendakan.
• Merupakan jawaban dari pertanyaan “Siapa” atau “Apa”.
Predikat (P)
• Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.
• Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).
• Merupakan jawaban dari pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.
Objek (O)
• Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
• Biasanya terletak di belakang predikat.
• Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.
4. Jelaskan syarat -syarat kalimat efektif?
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
Kriteria kalimat efektif :
a. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
b. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
Syarat
pertama bagi kalimat efektif mempunyai struktur yang baik. Artinya
kalimat itu harus memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, atau bisa di
tambahkan dengan objek, keterangan dan unsur-unsur subjek,
predikat,objek, keterangan, dan pelengkap melahirkan keterpaduan arti
yang merupakan ciri keutuhan kalimat.
• Subjek adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat.
• Predikat adalah sebagai unsur kata kerja.
• Objek adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek.
• Keterangan dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian.
• Pelengkap adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobyek.
Syarat-syarat kalimat efektif: (memiliki)
1. Kesepadanan dan Kesatuan
Untuk
dapat mencapai kesepadanan dan kesatuan dalam kalimat efektif, perlu di
perhatikan beberapa hal karena kesepadanan ini memiliki ciri.
• Memiliki fungsi Subjek dan predikat
• Kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat
• Gagasan pokok
• Penggabungan dengan menggunakan “yang”, “dan”
• Penggabungan Menyatakan “sebab”, “waktu”
• Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan tujuan
2. Kesejajaran : penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial.
3. Penekanan dalam kalimat
Seorang
pembicara biasanya akan memberikan penekanan pada bagian kalimat dengan
memperlambat ucapan, meninggikan suara dan sebagainya pada bagian
kalimat tadi.
4. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif
merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang
di anggap tidak diperlukan. Kehematan itu menyangkup gramatikal dan
makna kata.
5. Kevariasian
Dalam menulis sebuah tulisan,
kevariasian sangatlah penting. Hal tersebut di karenakan, apa ila
tulisannya panjang, pembacanya akan merasa bosan. Oleh karena itu
kevariasian sangatlah penting, agar sang pembaca tidak merasa jenuh saat
membaca tulisan sang penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar