DISUSUN OLEH :
1.
ANDHIKA PRAKASA K (16109207)
2. BRAMUDIAN PRATAMA (10109008)
2. BRAMUDIAN PRATAMA (10109008)
3.
ESTI WIYASTUTI (15109514)
4.
JAMARIS (15109562)
5.
NOVA TYAS N (16109193)
6.
PRASETYO (15109896)
7.
SELLY WIDIASTUTI (10109264)
8.
TITA HUSNUL S K (16109210)
9.
WISNU SUGRIWO (12109963)
10. YOGA PRAMUGIA (10109382)
3KA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
2011
PENDAHULUAN
Sehari – hari kita mengenal istilah
tema , topik dan judul dalam pembuatan sebuah karangan baik itu dalam bahasa
indonesia maupun bahasa asing . tema dan topik sangat dibutuhkan dalam
pembuatan kerangka tulisan awal sebelum benar – benar menulis karena tema dan
topik sebagai acuan dalam pengambilan data – data untuk di tuangkan ke sebuah
tulisan . Tema dan topik juga berperan untuk pembatas agar sebuah tulisan tidak
melenceng dari apa yang diinginkan dan menghasilkan sebuah karangan yang
diinginkan oleh sang penulis tersebut.
Sedangkan
judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan karena dengan judul
yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa penasaran dan di ingin mencoba
membaca hasil karya tersebut walaupun belum mengetahui secara persis apa isi
karangan tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka secara tidak langsung
sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk membacanya dan mengetahui
apaisi karangan tersbut . Ke serasian antar 3 pokok tulisan ini (tema , topik ,
judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah karangan/tulisan yang baik dan
menarik.
ISI
A. TOPIK
a.Definisi
Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan
Balai Pustaka (2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya. Topik dapat juga disebut sebagai bahan
pembicaraan / hal yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini”. Sumber lain menyatakan ” The topic
is the main idea, or the subject, in a piece of writing ”
(www.wikianswers.com, 2009). Dengan
demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai
pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini dalam
penelitian.
Topik juga dapat didefinisikan
sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan,
atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau
penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian
difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas
cakupannya. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan
membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
Topik berasal dari
bahasa Yunani:topoi adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak
disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang
pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih
awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih
sempit atau lebih luas.Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang
dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan
isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak
ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih
bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat,
dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya
adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul
karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang
umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu
permasalahan.
b. Topik yang baik
Syarat
topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :
1. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya
yaitu sesuai dengan :
-
Bidang keahlian.
-
Bidang studi yang didalami.
-
Pengalaman penulis: pengalaman
kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
-
Bidang kerja atau profesi.
-
Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif,
kreatif).
-
Temuan yang pernah diteliti.
-
Kualifikasi pengalaman: nasional,
internasional.
-
Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat
pembacanya.
-
Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen
pembacanya, dan
-
Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang diperlukan pembacanya.
2.
bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca.
Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai
dengan:
-
Tuntutan pembaca untuk mencapai
target informasi yang diharapkan.
-
Upaya pembaca untuk meningkatkan
kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
-
Ilmu pengetahuan dan teknologi
yang ditekuni pembacanya.
-
Pengembangan dan peningkatan
karier dan profesinya.
-
Upaya mempertajam dan memperhalus rasa
kemanusiaan.
-
Upaya mempertajam dan memperhalus
daya nalarnya.
-
Sesuai dengan kebutuhan informasi
iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun,
jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
1).
Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik
yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan
penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
2).
Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder),
data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu,
biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.
c. Pembatasan Topik
Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep,
variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang
terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak
tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang
ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi.
Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang)
bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan,
tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca. Maka dari itu, pembahasan
topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
1. fungsi pembatasan topik
a.Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan
dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
b.Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk
mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan
pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
2. Cara
membatasi Topik
a.
Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam
kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat,
tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
c.
Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d.
Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau
tidak.
B. TEMA
a. Definisi
Tema berasal dari bahasa Yunani
“thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah
ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui
karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari
karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang
akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau
tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa
masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di
setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan
dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis
cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah
memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah
atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah
tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan
tersebut
Tema
juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah
karya kesusteraan seperti cerpen atau novel.Biasanya tema diolah berdasarkan
sesuatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan
sebagainya.Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan,
fikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastera dan
terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema
dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu
selesai dibaca.
b. Sumber Tema
Sumber
Tema dapat berupa:
1. Pengalaman
2. Penelitian atau pengamatan
3. Pendapatan atau keyakinan
4. Daya khayal atau imajinasi (khusus
karangan fiksi)
c. Tema yang baik
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema
yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus-
menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis
akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu
sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya
bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat
tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya
sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan
demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya
sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu
sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh
tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar
kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema
yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
C. JUDUL
a. Definisi
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam
buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh
karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan
adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga
kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan
Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi
bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul
artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi
bahasan.
Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.
Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan
isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi
judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas.
Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul
itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian
pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang
terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang
akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang,
misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang
Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai
b. Judul yang baik
1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan
temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema
tersebut.
2. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian
rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku
atau karangan.
3. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat
atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang
singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata. Jika pengarang tidak dapat
menghindakna dari judul yang panjang (terpaksa), maka dapat menemouh jalan
keluar dengan menciptakan judul utama yang singkat, tetapi judul tambahan yang
panjang.
c. Ciri – ciri
a. Harus berbentuk frasa
b. Tanpa adanya singkatan atau akronim
c. Awalan kata harus huruf kapital,
kecuali preposisi dan konjungsi
d. Tanpa tanda baca di akhir judul
e. Menarik perhatian
f. Logis
g. Sesuai dengan isi
h. Judul harus asli, relevan, proaktif,
dan singkat.
PENUTUP
- Kesimpulan
Dengan
mementukan tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan sebuah karangan
yang baik pula dan menarik orang untuk membacanya . Ditambah dengan Judul yang
mengesankan dan membuat orang penasaran ingin membaca menjadi nilai tambah bagi
sebuah karangan tersebut. Menentukan Judul yang tepat harus di dasarkan
terhadap apa tema dan topiknya jangan sampai bertentangan apa lagi melenceng
jauh dari kaidah – kaidah yang udah di tenteuka dalam perumusan sebuah karangan
tersebut.
Menentukan sebuah topik , tema dan
judul yang tepat wajib hukumnya bagi semua orang dalam pembuatan sebuah
karangan tertulis karena membantu dalam penulisannya agar tertata daan sesuai
yang diinginkan dari awal penulisannya . Topik yang baik harus Menarik untuk ditulis dan dibaca serta Dikuasai dengan baik oleh
penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Sedangkan tema yang baik adalah Tema menarik perhatian penulis, Tema
dikenal/diketahui dengan baik , Bahan-bahannya dapat diperoleh, Tema dibatasi
ruang lingkupnya. Dan judul yang baik adalah
Harus
relevan , Harus provokatif, Harus singkat,
DAFTAR PUSTAKA
Catarina,S.Pd.Teori Ringkas Latihan Soal dan Pembahasan
BAHASA INDONESIA SMP.Intersolusi Pressindo.Yogyakarta.
Hs,
Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo
http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/01/ragam-bahasa-tugas-kelompok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar