1. Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability Dalam TI
Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada beberapa carauntuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakanmessage authentication code, hash function, digital signature.
Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan data (storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan melalui mekanisme otorisasi (
authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
Rabu, 03 Juli 2013
Sertifikasi keahlian di bidang IT
Meningkatnya
implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan
perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI.
Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan. Jika
Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan
di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain?
Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti
tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda
dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan
untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat
Anda berikan ?.
Salah
satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk
bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan
formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya
perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi
lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan
kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi
kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI
sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap
penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut.
Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program
pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.
Label:
SoftSkill
Sertifikasi keahlian di bidang IT
Meningkatnya
implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan
perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI.
Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan. Jika
Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan
di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain?
Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti
tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda
dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan
untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat
Anda berikan ?.
Salah
satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk
bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan
formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya
perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi
lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan
kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi
kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI
sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap
penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut.
Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program
pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.
Label:
SoftSkill
Langganan:
Postingan (Atom)